Durian Jatuh Pohon Paling Diburu Pembeli

Editor: Koko Triarko

Dicontohkan, dari 600 buah durian yang berhasil dipanennya pada 2019, pada musim ini dirinya hanya berhasil memanen 144 buah durian.

“Baru jualan lima hari, sekarang ini hanya tinggal 26 buah durian yang masih ada di pohon,” tandas Sigit.

Terpisah, penjual durian lainnya, Tutik, saat ditemui di sela berdagang di kios miliknya, di jalan Trangkil Gunungpati, Semarang, juga mengaku durian jatuh pohon paling banyak dicari.

“Hampir semua matang pohon, meski ada beberapa yang dikarbit. Namun saya menjamin, semua rasa durian ini manis. Tidak hambar,” terangnya.

Dirinya juga menggaransi, jika tidak enak atau hambar, durian tersebut bisa ditukarkan kembali. “Namun ini khusus untuk durian yang dimakan di tempat,” tambah Tutik.

Dijelaskan, dalam memenuhi kebutuhan pembeli,Tutik mendatangkan buah durian dari kawasan Gunungpati, Mijen hingga sejumlah wilayah di sekitar Kota Semarang.

Dalam sehari, minimal dirinya mampu menjual hingga 15 buah durian. Sementara saat ramai, hingga 60 buah per hari.

Ada beragam jenis durian yang ditawarkannya, mulai dari durian petruk, hingga montong. Ada juga jenis durian lokal Gunungpati atau monti alias montong gunungpati.

“Kalau monti, nanti sekitar bulan Januari panennya. Sementara yang ada petruk, montong dan durian lokal. Untuk harga bervariasi, tergantung jenis dan ukuran. Misalnya, untuk durian lokal, harga rata-rata antara Rp45 ribu – Rp55 ribu. Sementara untuk petruk dan montong, antara Rp80 ribu – Rp200 ribu per buah,” katanya.

Sementara salah seorang pembeli, Krisnar, mengaku jika membeli durian, dirinya mencari buah yang matang pohon, karena dari segi rasa lebih enak.

Lihat juga...