Berdayakan Masyarakat, Program DCML Kedungkandang Sentuh Berbagai Sektor Kehidupan
Editor: Mahadeva
Masih di 2018, Damandiri juga menghadirkan program bedah rumah. Pad awalnya hanya diberikan kepada 10 Kepala Keluarga (KK) penerima, yang kondisi rumahnya tidak layak huni. Lima rumah lokasinya ada di RW 03 dan lima rumah di RW 05. “Jadi total anggaran untuk bedah rumah 250 juta,” ungkapnya.
Di 2018, juga ada program pembangunan taman baca dan pengadaan buku bacaan dengan anggaran Rp50 juta. Sementara di 2019, Damandiri menghadirkan program lantainisasi dan jambanisasi bagi warga DCML Kedungkandang. Kegiatan tentu menyasar rumah warga yang lantainya masih berupa tanah dan belum memiliki jamban.
Pelaksanaan program laintainisasi dan jambanisasi sudah dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama, kegiatan lantainisasi diberikan kepada 70 KK. Sedangkan untuk bantuan pembuatan jamban diberikan kepada 57 KK. Di tahap ke-dua, lantainisasi diberikan kepada 61 KK dan pembuatam jamban kepada 34 KK. “Anggaran untuk lantainisasi masing-masing KK mendapatkan bantuan Rp1,5 juta dan Rp500 ribu untuk pembuatan Jamban,” jelasnya.
Selanjutnya di sektor pendidikan, di 2019 Damandiri menghadirkan beberapa program sekaligus. Seperti bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) indor dengan anggaran senilai Rp7 juta. Bantuan diberikan kepada tujuh sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di RW 1 sampai RW 7. Serta anggaran Rp5 juta untuk renovasi dua gedung sekolah PAUD di RW 03 dan 04.
Pemberian beasiswa PAUD sebesar Rp25 ribu juga diberikan kepada 75 anak di tujuh sekolah PAUD selama satu tahun, dengan total anggaran Rp22,5 juta. “Di 2019, KUD Suluh Sejahtera Mandiri sebagai kepanjangan tangan Damandiri juga menyelenggarakan pelatihan PAUD dasar dengan anggaran Rp30,6 juta yang dihadiri kurang lebih 35 guru PAUD, serta pelatihan lanjutan dengan anggaran Rp32,5 juta,” ungkapnya.