Berkat Pemasaran Online, Budi Daya Lele DCML Cilongok Mulai Dikenal Luas

Editor: Mahadeva

BANYUMAS – Budi daya lele, yang dilakukan Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Cilongok, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, mulai dikenal masyarakat luas. Pembeli baik dari Banyumas maupun Cilacap, mulai berdatangan ke dapur komunal, tempat budi daya lele.

Manajer Umum Koperasi Utama Sejahtera Mandiri, Lasworo Suyono mengatakan, yang berkembang pesat adalah pembibitan lele. Sampai saat ini, penjualannya sudah mencapai 30.000 ekor lebih. Sebuah capaian yang didapatkan hanya dalam kurun waktu dua bulan pembibitan. Untuk usaha pembesaran lele kurang berhasil, karena pola perawatan yang kurang tepat. Tetapi untuk pembibitan lele berjalan lancar, dan sudah beberapa kali panen. Hampir setiap minggu ada yang datang untuk membeli pembibitan lele, ada yang beli 10.000 ekor, 5.000 ekor dan lainnya,” ujar Lasworo, Sabtu (26/12/2020).

Menurut Lasworo, pada awalnya pembeli hanya berasal dari wilayah Banyumas saja yang datang. Seperti dari Kecamatan Ajibarang, Cilongok dan Patikraja. Namun, kemudian pembeli dari luar Banyumas mulai berdatangan juga, yaitu dari Kroya, Kabupaten Cilacap. “Kita melakukan promosi melalui media sosial, kita masuk ke komunitas paguyuban pedagang lele, sehingga mulai dikenal luas dan banyak pembeli yang datang,” katanya.

Pengurus Dapur Komunal Cilongok, Tri Riyanto di Cilongok, Sabtu (26/12/2020). (FOTO : Hermiana E.Effendi)

Ada dua jenis lele yang dibudidayakan di dapur komunal Cilongok, lele mutiara dan sangkuriang. Lele jenis mutiara menjadi komoditas yang dibudidayakan pada tahap awal. Kemudian dikembangkan dengan ditambah lele sangkuriang. Menurut Lasworo, lele jenis sangkuriang pertumbuhannya lebih cepat dan daya tahan lele juga lebih bagus.

Lihat juga...