Angka Covid-19 Tinggi, PTM Jenjang Dikdasmen Jateng Diminta Ditunda
Editor: Makmun Hidayat
Pihaknya pun mendorong agar tetap diselenggarakan pembelajaran jarak jauh, dan mengembangkan metode yang inovatif, kreatif, menantang serta menyenangkan peserta didik.
Sementara, empat poin dalam surat edaran tersebut disebutkan, poin pertama, tidak mengizinkan kegiatan penyelenggaraan acara/kegiatan/event perayaan akhir tahun 2020, maupun kegiatan selebrasi kemenangan khususnya bagi daerah yang selesai menyelenggarakan Pilkada, guna menekan peningkatan kasus baru covid-19 di daerah masing masing. Selanjutnya, menunda Pembelajaran Tatap Muka pada satuan pendidikan PAUD, SD, SMP dan Dikmas.
Poin ketiga, mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan mengembangkan metode yang inovatif, kreatif, menantang serta menyenangkan peserta didik. Serta poin ke empat, mendorong penambahan penyediaan atau alokasi tempat tidur ICU dan tempat tidur isolasi untuk pasien covid-19 pada RSUD, RS TNl, RS Polri, RS BUMN dan RS Swasta sesuai dengan rasio jumlah penduduk di wilayah masing-masing.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, saat dimintai pendapat terkait surat edaran tersebut, pihaknya mengaku akan menggelar rapat untuk membahasnya.
“Namun untuk kemungkinan, PTM tetap akan dilakukan secara bertahap dan berhati-hati. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Namun nanti kita akan lihat perkembangannya seperti apa, karena keputusan tergantung kepala daerah, dalam hal ini Walikota Semarang,” jelasnya.
Sedangkan, salah satu orangtua siswa, Eka Yulianti, mengaku menyambut gembira terkait adanya edaran penundaan pelaksanaan PTM di Jateng.
“Anak saya masih kelas 3 SD, kemarin sudah ada surat persetujuan dari sekolah, apakah mengizinkan akan mengikuti PTM atau tidak. Saya sendiri memilih tidak menyetujui, kok sekarang ada surat edaran terkait penundaan, tentu saja saya senang,” paparnya.