Warga di Sikka Manfaatkan Hutan Bakau untuk Menjala Ikan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Hutan mangrove yang terdapat di sepanjang pesisir pantai di wilayah Kelurahan Kota Uneng memberikan manfaat warga. Saat air laut surut misalnya warga memanfaatkannya untuk melepas pukat dan menjala ikan di sekitar hutan bakau tersebut.
Di hutan tersebut memang dipenuhi ikan, apalagi wilayah di sekitar hutan bakau merupakan daerah berlumpur.
“Banyak ikan belanak dan hada karena daerah sekitar hutan bakau merupakan daerah berlumpur,” sebut Aleksius Sera, Ketua Kelompok Tani Poma Laut, Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT saat ditemui Cendana News di sekitar hutan bakau dekat rumahnya, Rabu (18/11/2020).

Aleksius mengatakan, saat air laut surut wilayah depan hutan bakau yang berbentuk teluk, dimanfaatkan warga untuk melepas pukat dan menjala ikan belanak dan ikan lainnya.
Ditambahkannya, banyak juga warga yang mencari kerang dan kepiting di sela-sela hutan bakau dan memancing ikan saat air pasang karena banyak sekali ikan yang berada di sela-sela tanaman bakau.
“Hutan bakau bermanfaat buat kami karena merupakan tempat ikan bertelur, sehingga warga sering memanfaatkan perairan sekitar hutan bakau untuk menangkap ikan saat air laut surut,” ungkapnya.
Warga Kelurahan Kota Uneng lainnya, Petrus Hero, mengaku, dahulu warga pesisir pantai banyak yang menggantungkan hidupnya menjadi pembuat garam, namun kini hanya belasan keluarga saja yang memasak menggunakan garam.