Wapres Desak Percepatan Pembangunan Rumah untuk MBR
“Selain keempat skema tersebut, terdapat juga alokasi belanja K/L di Kementerian PUPR untuk membangun fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos), sehingga harga rumah yang dibayar oleh MBR tidak meningkat untuk membiayai fasum dan fasos,” katanya.
Dari berbagai skema bantuan pembiayaan tersebut, Wapres mengatakan hanya FLPP yang telah menunjukkan realisasi baik yakni di atas 80 persen atau Rp8,9 triliun dari total anggaran Rp11 triliun.
Sementara skema pembiayaan yang capaiannya masih rendah ialah SSB (realisasi Rp788 miliar dari Rp4,9 triliun), SBUM (realisasi Rp90 miliar dari Rp1,6 triliun untuk 4 juta penerima), serta BP2BT (realisasi Rp380 miliar dari Rp8,3 triliun).
Untuk tahun 2021, Pemerintah juga mengalokasikan pembiayaan untuk perumahan sebesar Rp30 triliun dengan rincian bantuan pembiayaan untuk SBB sebesar Rp5,9 triliun, SBUM sebesar Rp630 miliar, pembiayaan dari K/L sebanyak Rp6,7 triliun, serta FLPP sebesar Rp16,6 triliun untuk 157.500 unit rumah.
“Pemerintah akan terus memberikan dukungan sebagai ikhtiar dalam upaya untuk mengurangi backlog perumahan di masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup rakyat,” katanya. (Ant)