Tren Tanaman Hias Keladi, Naik Daun
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Ada juga jenis keladi yang lebih terjangkau, dan tetap digemari seperti keladi putih berkisar Rp 20 ribu-Rp 60 ribu, keladi pink Rp 15 ribu-an, atau keladi hijau Rp 10 ribu.
Dipaparkan, perawatan tanaman keladi relatif lebih mudah, yang diperlukan berupa media tanam yang sesuai dan penyiraman teratur.
“Untuk keladi, media tanam bisa menggunakan pupuk kandang, sekam bakar dan tanah. Jika kesulitan, bisa beli media tanam siap pakai, kita juga punya,” terangnya.
Sementara untuk penyiraman diusahakan sehari dua kali, sebab pada dasarnya, keladi merupakan tanaman air, sehingga membutuhkan banyak air.
“Dulu sebelum jadi tanaman hias ini, keladi banyak ditemukan di sawah atau area kebun yang lembab, karena memang tanaman ini butuh air yang banyak,” paparnya.
Lebih jauh diungkapkan, untuk memaksimalkan keindahan daun, jika diperlukan bisa diberi perawatan tambahan, terutama untuk menghindarkan agar daun tersebut tidak dimakan hama dan jamur.
“Bisa menggunakan fungisida atau obat jamur, sebanyak setengah tutup botol dicampur dengan dua liter air. Jika sudah tercampur rata, bisa digunakan untuk menyemprot daun tanaman hias. Bisa juga ditambahkan vitamin daun B-1, ” jelasnya lagi.
Meski bagus untuk tanaman, namun perawatan berupa penyemprotan fungisida atau pun vitamin daun tersebut, cukup dilakukan seminggu sekali.
“Untuk tanaman hias yang ditaruh di dalam ruangan atau tidak terkena matahari langsung, ada baiknya juga sesekali dijemur, sekitar pukul 07.00 WIB – 09.00 WIB, setelah itu dimasukkan lagi. Ini juga diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tanaman,” tegasnya.
Sementara, salah satu penggemar tanaman hias, Nirma, mengaku tertarik dengan keladi karena corak dan warna daun yang menarik. Dirinya pun rela berburu keladi, dalam berbagai kesempatan, termasuk saat bepergian ke luar kota.