Teknik Sambung Sisip, Cara Jitu Hasilkan Bibit Tanaman Unggulan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SEMARANG – Ada sejumlah cara vegetatif yang dapat dilakukan dalam mendapatkan tanaman bibit unggul. Salah satunya teknik sambung sisip. Jika okulasi menggunakan mata tunas sebagai sambung, pada sambung sisip menggunakan ranting muda.

Keunggulannya, ranting atau dahan yang digunakan bisa berasal dari jenis pohon lain, asalkan memiliki jenis kambium yang sama. Hasilnya, tanaman yang dihasilkan pun lebih unggul, dari segi kualitas buah, pohon, hingga umur tanaman lebih lama.

Selain itu, juga bisa menghasilkan jenis tanaman yang unik. Jika dijual harganya pun relatif lebih tinggi dibandingkan tanaman sejenis.

“Misalnya ini, saya memanfaatkan tanaman bidara, yang kemudian saya sambung dengan tanaman apel india. Tanaman bidara ini memiliki akar dan dahan yang kuat, sehingga cocok jika disambungkan dengan apel india. Hasilnya, tanaman lebih rimbun, buah apel yang dihasilkan juga semakin banyak,” papar Wahyudi, pengelola kebun Urban Farming Corner (UFC) dari Dinas Pertanian Kota Semarang, saat ditemui di Semarang, Senin (2/11/2020).


Bibit terong ungu, yang dikembangkan dengan teknik sambung sisip. Jika okulasi menggunakan mata tunas sebagai sambung, pada sambung sisip menggunakan ranting muda, Senin (2/11/2020). Foto: Arixc Ardana

Teknik sambung sisip juga dilakukan pada budidaya tanaman terong ungu. Menggunakan batang dasar dari pohon cepokak, kemudian baru disambung dengan cabang atau batang pohon terong ungu.

“Jika hanya menggunakan terong ungu, tanaman ini akan mati setelah 3-4 kali berbuah. Sementara, jika kita sambung, tanaman batang bawah menggunakan pohon cepokak, batang atas terong ungu, tanaman akan lebih panjang umur. Bisa berkali-kali berbuah, pohonnya juga rimbun, buah semakin banyak,” tandasnya.

Lihat juga...