Sejumlah Sekolah di Kulonprogo Sambut Positif Rencana Pembelajaran Tatap Muka

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA — Rencana pemerintah untuk mengujicobakan pembelajaran tatap muka pada awal tahun depan disambut positif sejumlah sekolah. Mereka mengaku siap, lantaran telah memiliki fasilitas pendukung penerapan pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan.

Seperti diungkapkan Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Negri Pembina Wates Kulonprogo Yogyakarta, RR Istikomah Aguswati. Ia mengaku telah melengkapi berbagai keperluan fasilitas kesehatan sekolah sejak beberapa bulan terakhir.

Mulai dari wastafel atau tempat cuci tangan dengan sabun, face shield, masker, hand sanitizer, thermogun, hingga ruang kelas yang telah didesain sedemikian rupa untuk mencegah adanya kerumunan siswa.

“Jika memang pembelajaran tatap muka dilaksanakan, Insyaallah kita siap. Penerapan proses pembelajaran nanti akan kita batasi. Baik dari sisi jumlah maupun waktunya. Yakni terbagi dalam 3 sift. Sementara waktu pembelajaran yang biasanya 3 jam kita persingkat menjadi hanya 1 jam saja,” katanya Kamis (26/11/2020).

Dengan jumlah total sebanyak 64 siswa, nantinya setiap proses pembelajaran hanya akan diisi sebanyak 15 orang siswa dengan memanfaatkan sebanyak 5 ruang kelas. Tak hanya itu, proses pembelajaran juga akan dibatasi hanya berada di dalam ruang saja. Sementara semua kegiatan di luar kelas termasuk ekstrakurikuler ditiadakan.

“Semua kegiatan outdoor kita hilangkan. Termasuk ekstrakurikuler seperti praktek komputer, drumband, renang, panahan, melukis. Termasuk jika anak ingin bermain di wahana permainan juga tidak boleh. Jadi begitu masuk, siswa langsung masuk kelas mengikuti pembelajaran, dan setelah itu langsung pulang,” katanya.

Lihat juga...