Pemprov Lampung Persiapkan ‘Cold Chain’ untuk Vaksin Covid-19
BANDARLAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung sedang menyiapkan cold chain atau rantai dingin untuk vaksin COVID-19 sebagai rangkaian persiapan pelaksanaan uji coba vaksin.
“Yang jadi permasalahan utama kita dan daerah lain ialah ketersediaan cold chain bagi vaksin COVID-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan persiapan pengadaan rantai dingin atau cold chain tengah dilakukan untuk mencegah adanya kerusakan vaksin COVID-19 yang akan diuji coba.
“Kita saat ini persiapkan dahulu cold chain-nya, sebab ini sangat krusial, tanpa cold chain, vaksin akan rusak dan tidak dapat digunakan,” katanya.
Menurutnya, hampir di seluruh daerah termasuk Lampung memiliki cold room dengan suhu 8 derajat selsius, sehingga butuh persiapan untuk menyediakan rantai dingin agar suhu dapat di bawah 8 derajat Celcius.
“Vaksin membutuhkan suatu perhatian khusus karena rentan terhadap perubahan temperatur lingkungan, sehingga harus disimpan pada suhu tertentu yakni 2 hingga 8 derajat Celcius untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku) sedangkan minus 15 hingga minus 25 derajat Celcius untuk vaksin yang sensitif panas,” katanya.
Ia mengatakan untuk ketersediaan sumber daya manusia telah tersedia dengan rincian ada 78 rumah sakit yang disiapkan, lalu 301 Puskesmas dengan tenaga kesehatan yang telah terlatih memberikan vaksin.
“Semua petugas sudah siap karena terbiasa melakukan vaksinasi,” katanya.
“Cold chain terdiri atas lemari es dan freezer untuk menyimpan vaksin, dan termos (vaksin carrier) untuk membawa vaksin ke tempat pelayanan imunisasi, terutama untuk kegiatan di luar gedung/lapangan.