Pembangunan Bendungan Karalloe Sudah 80 Persen

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (keempat kanan), meninjau pembangunan Bendungan Karalloe Kabupaten Gowa – Foto Ant

MAKASSAR – Pembangunan tahap II Bendungan Karalloe, Kabupaten Gowa, saat ini telah mencapai 80 persen. Pembangunan bendungan tersebut dilakukan dalam dua tahap, dengan dana berasal dari APBN.

Tahap pertama nilai kontrak pembangunannya Rp578 miliar, dan untuk tahap kedua senilai Rp689 miliar. “Untuk paket satu, kontrak di 2013 dan selesai di 2019. Untuk paket dua, pelaksanaan konstruksi 25 Mei 2018 hingga 9 Desember 2021. Saat ini progresnya sudah di atas 80 persen,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jeneberang Sulsel, Arfandi, Minggu, (22/11/2020).

Arfandi menyebut, bendungan tersebut memberikan beragam manfaat. Diantaranya untuk menutupi kebutuhan irigasi seluas 7.004 hektare, air baku kurang lebih 440 liter per-detik, pembangkit listrik tenaga air kurang lebih 4,5 MW, pengendali banjir, konservasi sumber daya air, dan pengembangan pariwisata.

Sasaran dari bendungan tersebut adalah, mampu meningkatkan cadangan air, peningkatan luas tanam dari empat ribu hektare menjadi 7.004 hektare, peningkatan intensitas tanam dari 150 persen menjadi 250 persen, dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengaku takjub dengan desain bendungan Karalloe. Selain bermanfaat untuk pengendali banjir dan mengairi lahan, bendungan tersebut juga bisa menjadi objek wisata, dengan menghadirkan spot pemandangan yang indah.

“Alhamdulillah bendungan ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) saat ini sudah di atas 80 persen kemajuannya. Insyaallah, tahun depan sudah selesai. Dengan kapasitas mengairi 7.004 hektare dan tenaga listrik 4,5 MW,” tandasnya. (Ant)

Lihat juga...