KPU Kota Semarang Kebut Distribusi Logistik Pilwakot

Editor: Koko Triarko

Dijelaskan, dalam waktu dekat ini sejumlah logistik Pilwakot juga akan segera datang, termasuk sarung tangan sekali pakai, hand sanitizer, cairan desinfektan, masker kain, face shield, tempat cuci tangan, thermo gun, dan pipet tinta.

“Untuk kebutuhan bilik suara, dibutuhkan 13.788 buah. Angka tersebut berdasarkan kebutuhan masih-masing TPS sebanyak empat bilik suara. Pada Pilwakot 2020, kita ada 3.447 TPS. Bilik suara ini sudah dilakukan distribusi,” terangnya.

Sementara, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Nining Susanti, mengatakan jajaran Bawaslu akan melakukan pengawasan distribusi, mulai dari percetakan ke gudang KPU, hingga dari gudang KPU menuju tempat pengiriman atau TPS.

“Kita pastikan, logistik yang diterima KPU sesuai kebutuhan dan spesifikasi. Misalnya untuk surat suara, spesifikasi kertas, kualitas warna, hingga template atau susunan harus sesuai aturan,” terangnya.

Pengawasan juga dilakukan pada saat pendistribusian logistik ke masing-masing TPS, agar dipersiapkan dengan baik. “Jangan sampai logistik yang dipersiapkan rusak dan tidak terpakai. Kemudian, memastikan logistik tidak tercecer dan diturunkan sesuai tempat tujuan. Pengalaman pemilihan legislatif kemarin ada yang tercecer,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nining menambahkan temuan Bawaslu terkait desain bilik suara dari KPU RI tidak cocok untuk Kota Semarang. Pasalnya, dalam bilik suara tersebut tertulis coblos pada gambar pasangan calon. Dia menilai tulisan tersebut tidak pas, mengingat Pilwakot Semarang 2020 hanya diikuti calon tunggal.

“Kita pastikan setiap bilik suara yang dikirim sudah diperbaiki. Sebelumnya kami berikan saran, agar tulisan tersebut ditutup dengan stiker putih,” tandasnya.

Lihat juga...