Jeluh Kelunan di Tubuh Babi

CERPEN BERI HANNA

MENURUT mitos yang tersebar, roh seorang yang mati dalam keadaan jahat akan menyusup ke dalam tubuh binatang, dan akan selalu mengganggu orang yang hidup di dunia.

Hal itu pula yang selalu dipikir Guna Mali saat melihat kelakuan-kelakuan aneh dari babi-babi yang dipeliharanya. Mungkin itu sebabnya, saat ia menjual babi selalu tak laku, dan saat ia memasak babi, selalu jadi tak enak dimakan.

Pikiran-pikiran yang terus mengganggu, memaksa Guna Mali ingin bertemu orang tua di pinggir hutan, karena menurut banyak orang, beliau tahu banyak hal. Mudah saja untuk menemukannya, karena ia satu-satunya orang tua yang tidak bertungkai kaki.
***
“PEREMPUAN itu mati saat kepala anak yang hendak dilahirkannya telah setengah keluar,” orang tua memulai ceritanya saat Guna Mali sampai.

Seekor anjing yang mencium aroma darah, menyelamatkan anak malang itu dari kematian. Kepalanya digigit lalu ditarik dari lobang yang telah mengeras itu.

Ia tidak menangis, malah tersenyum pada sang anjing, meski kepalanya terluka parah.

Seorang nenek tua pemilik anjing tak heran ketika melihat seorang bayi telah diselamatkan. Karena ini bukan kali pertama, anjing itu juga pernah menyelamatkan banyak nyawa lain.

Bayi itu tumbuh besar dengan menyusu pada babi. Hingga ia dinamai Ikam Muna, hingga ia bisa berjalan, bisa berbicara, dan bisa bertanya, ke mana perempuan yang telah melahirkannya?

Pertanyaan semacam itu, membungkam lisan nenek tua. Ia takkan pernah mengatakan yang sejujurnya, karena sayang dan cinta kepada Ikam Muna, telah menjadi pohon rindang berbuah ranum dalam hatinya.

“Aku ibumu.” Jawaban itu selalu tidak dipercaya Ikam Muna. Ia merasa bahwa dirinya sama sekali tidak mempunyai kemiripan. Lagi pula, nenek tua adalah perempuan cabul yang sering melumat kemaluan Ikam Muna dengan dalih dosa besar selalu tumbuh semacam rumput liar.

Lihat juga...