Ini Strategi Kopi Gunung Telomoyo Jual 40 Kilogram per Bulan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Pemanfaatan media sosial, menjadi strategi jitu penjualan Kopi Gunung Telomoyo di tengah pandemi Covid-19, yang masih berlangsung. Bahkan, produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tersebut, mampu menjaga penjualan hingga 40 kilogram kopi per bulan.
Ditemui di sela pameran produk UMKM, Slamet Hermawan mengaku, pandemi Covid-19 sempat membuat usaha yang dirintisnya tersebut mengalami penurunan omzet. Terlebih banyak kafe atau warung kopi, yang selama ini menjadi tujuan pemasaran produk tersebut, mengalami kelesuan karena jumlah pembeli yang menurun drastis.

“Awalnya memang sempat turun, banyak warung kopi dan kafe yang sepi pembeli, akibatnya permintaan kopi menurun. Termasuk usaha kafe kopi yang saya miliki juga mengalami hal serupa,” papar Wawan, panggilan akrabnya, saat ditemui di Semarang, Selasa (3/11/2020).
Tidak ingin menyerah kalah dari pandemi Covid-19, dirinya pun mulai memperluas pasar secara online. Melalui media sosial instagram @kopi_pinanggih, serta sejumlah market online, Wawan memperkenalkan kopi hasil para petani di desa Jrakah Banyubiru tersebut.
“Dari awalnya yang omzet turun, kini perlahan mulai naik dan stabil di angka 40 kilogram per bulan. Pengiriman tidak hanya di wilayah Jateng, namun juga hingga luar daerah dan luar Jawa,” terangnya.
Tidak hanya menawarkan kualitas atau citra rasa kopi berkualitas, dirinya juga melakukan packaging atau pengepakan modern, sehingga lebih menarik pembeli.