Harga Karet Tingkat Petani di Sambas, Naik

PONTIANAK — Harga karet di tingkat petani di Kabupaten Sambas, Kalbar saat ini sudah mencapai Rp11.000 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan yang semula di bawah Rp10.000 per kilogram.

“Bersyukur harga karet di tingkat petani saat ini terus naik. Ini tentu menjadi keinginan petani sejak lama. Harga sudah capai Rp11.000 per kilogram,”ujar satu di antara petani karet Dapit saat dihubungi di Sambas, Minggu (22/11/2020).

Ia menjelaskan dengan harga yang ada bisa mendorong daya beli masyarakat. Apalagi di tengah COVID-19, harga karet naik bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Semoga harga karet minimal bertahan dan lebih baik naik lagi. Jangan sampai harga di bawah Rp10.000 per kilogram,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Kalbar Heronimus Hero mengatakan bahwa strategi yang diterapkan dan transparansi harga yang dihadirkan pemerintah di tingkat pabrik memberikan gambaran harga di petani. Sehingga para tangkulang mulai tidak berani membeli harga yang rendah karena petani sudah mudah mengetahui harga terkini karet.

Hero menjelaskan dengan perbaikan tata niaga karet yang terus dimaksimalkan juga saat ini permintaan karet mulai terus naik sehingga harga ikut terdongkrak.

“Permintaan karet mulai membaik dan aktivitas ekonomi mulai kembali bergerak. Sehingga industri yang memerlukan karet mulai meningkatkan permintaan. Sehingga harga karet dunia mulai naik,” kata dia.

Dengan kondisi harga karet yang membaik maka sangat berpengaruh pada pendapatan petani. Sehingga dapat membantu lebih baik dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari.

“Hampir 1,25 juta penduduk Kalbar yang terlibat di perkebunan karet. Harga karet meningkat tentu ekonomi petani dan daerah akan membaik atau meningkat pula,” sebut dia.

Lihat juga...