Gunakan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan, Terumbu Karang Lestari
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Upaya pelestarian terumbu karang di wilayah pesisir berbasis wisata bahari menjadi solusi alternatif. Sebab tanpa merusak memakai alat tangkap ramah lingkungan nelayan tetap bisa mendapat keuntungan.
Sebagian nelayan menerapkan pemakaian jaring apung untuk ikan pelagis. Jaring permukaan itu menghindari logam menyeret terumbu karang di dasar laut.
“Terumbu karang yang ditanami wisatawan berkonsep adopsi telah tumbuh dengan baik dan jadi spot fotografi air,” cetus Rohmat.
Ardy Yanto, warga Desa Kelawi di pesisir Bakauheni menyebut, wilayah perairan di dekat rumahnya terimbas tsunami. Namun terumbu karang yang rusak berangsur pulih menjadi habitat ikan karang. Keberadaan terumbu karang sebagai habitat ikan perairan dalam atau demersal memberi keuntungan ekonomis bagi nelayan. Proses penangkapan dominan sistem tradisional.

“Kami memasang bubu kawat di perairan dalam dengan hasil ikan kerapu, kakap dan lobster,” cetusnya.
Penangkapan ikan dengan sistem penyelaman menjadi cara menjaga kelestarian terumbu karang. Keindahan terumbu karang menurutnya berpotensi menjadi destinasi wisata.
Pada titik pantai Labuhan Jukung dan Batu Alif potensi terumbu karang, koral unik bahkan mulai dilirik. Menjadi pemandu wisata untuk ke lokasi terumbu karang dan sewa perahu jadi pekerjaan tambahan nelayan menghasilkan uang.