Gerakan Pakan Mandiri Tekan Biaya Produksi
Pada 2019, KKP telah menyalurkan bantuan mesin dan bahan baku pakan sudah terdistribusi sebanyak 55 paket yang tersebar di 20 Provinsi dan 42 Kabupaten/Kota.
Sepanjang 2020, total produksi pakan mandiri kurang lebih sebesar 819,82 ton dan telah disalurkan dalam bentuk bantuan pakan mandiri hingga Oktober ialah sebanyak 698,52 ton. Bantuan ini diberikan kepada 554 kelompok pembudi daya ikan di 20 provinsi dan 97 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
KKP juga telah mengembangkan pembuatan pakan dengan pabrik skala medium di 10 Unit Pelaksana Teknis (UPT), di antaranya di Ujung Batee, Jambi, Lampung, Sukabumi, Karawang, Jepara, Situbondo, Mandiangin, Tatelu dan Takalar.
Standardisasi Kualitas
Dirjen Perikanan Budi Daya KKP, Slamet Soebjakto, menyatakan pihaknya mendorong produsen pakan ikan baik secara swadaya maupun skala pabrikan, segera mendaftarkan produknya ke KKP dalam rangka standardisasi, serta meningkatkan kualitas produksi pakan ikan.
Untuk melindungi usaha produsen pakan mandiri maupun pabrik agar dapat berkelanjutan, baik secara lingkungan maupun secara ekonomi, KKP juga secara konsisten terus melakukan standardisasi kualitas pakan melalui proses pendaftaran pakan yang beredar, baik yang diproduksi maupun yang diimpor.
Sampai dengan September 2020, jumlah produk pakan ikan yang telah terdaftar di KKP sebanyak 1.506 merk.
Dari jumlah pakan ikan/udang yang telah terdaftar tersebut, terdiri dari pakan yang diproduksi produsen pakan industri/importir sebanyak 1.472 merk, produsen pakan ikan mandiri 19 merk dan produsen UPT Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya 15 merk pakan.