Disbudpar Semarang Dorong Hotel dan Owbis Urus CHSE

Editor: Koko Triarko

Indriyasari menambahkan, saat ini sektor parekraf di Kota Semarang sudah banyak yang beroperasi kembali. Termasuk hotel hingga obyek wisata, untuk itu penerapan protokol kesehatan menjadi kewajiban. “Jadi sekali lagi, ayo para pengelola obyek wisata, desa wisata, hotel, untuk mendapatkan sertifikasi CHSE ini. Seluruh proses ini dilakukan secara gratis,” tandasnya.

Sementara pengelola Jetski Safari Semarang, Pandu Aristyawan, yang hadir sebagai salah satu pembicara terkait penerapan CHSE pada bisnis wisata air, juga ikut memaparkan pengalamannya dalam mengurus sertifikasi CHSE.

“Prosesnya cepat, hanya sekitar dua minggu. Selama ini kita sudah menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin pada wisata jet ski, sehingga tidak kesulitan dalam menyiapkan syarat yang diperlukan. Ada puluhan pertanyaan yang perlu dijawab dari berbagai sektor yang harus kami penuhi,” paparnya.

Setelah mengisi seluruh pertanyaan, tim dari Kemenparekraf datang untuk melakukan pengecekkan di lapangan. Apakah jawaban yang disampaikan sesuai dengan kondisi nyata.

Pihaknya pun mendorong rekan-rekan pengelola daya tarik wisata lain untuk segera menyelesaikan proses sertifikasi ini.

“Dengan adanya sertifikasi CHSE, pengelola maupun wisatawan atau pengunjung memiliki jaminan rasa aman, bahwa seluruh fasilitas dan kegiatan yang dilakukan sudah sesuai protokol kesehatan, sehingga mereka merasa nyaman saat berwisata,” pungkasnya.

Lihat juga...