Cita Rasa Kopi Murni Belum Banyak Terekspos
Editor: Makmun Hidayat

Ia mengakui, Kopyopi yang dijualnya memang kalau dilihat selintas terlihat lebih mahal jika dibandingkan kopi sachet atau kopi merk lainnya.
“Untuk 250 gram itu, kita jual dengan harga Rp80 ribu. Terlihat mahal. Tapi kalau kita bandingkan dengan kalau kita beli kopi sachet dan kita minum, hitunglah 4 gelas sehari. Kalau dikali 30 hari, jatuhnya sama saja. Apalagi cita rasanya jauh berbeda,” ungkapnya.
Dari sejak mulai menjual di akhir 2019, hingga saat ini, Yopi menyebutkan selain pelanggan yang membeli secara individual, ada dua gerai kopi yang secara reguler memesan kopi ini.
“Kopi murni ini ditujukan bagi penikmat kopi murni. Bukan kepada masyarakat pada umumnya. Jadi memang yang membeli, kebanyakan untuk konsumsi pribadi. Dan karena tidak ditemukan di pasaran secara bebas, biasanya mereka membeli langsung dalam jumlah banyak. Ada pembeli individual, salah satu budayawan Jakarta, yang sekali membeli itu 10 kg,” kata Yopi.
Untuk dua gerai kopi yang memesan reguler padanya, ia menyebutkan satu berlokasi di Bandung dan satu lagi di Hong Kong, yang memesan dalam rentang dua minggu sekali.
“Dua-duanya sudah meminta izin untuk menggunakan nama kopiyopi sebagai nama gerai mereka. Dan pembelian mereka memang reguler sebulan sekali. Sempat penjualan mencapai 120 kg per bulan. Tapi karena COVID 19 ini, penjualan cukup drop. Rata-rata saat ini sekitar 20 kg per bulan,” paparnya.