Cegah Kedaluwarsa, Produk UMKM Ditarik dari Gerai Dekranasda Lamsel
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Ade Eka Saputra, salah satu pelanggan menyebut sejumlah produk UMKM yang dijual memiliki tanggal kedaluwarsa. Sebagian produk UMKM sebutnya telah ditarik dari tempat displai, namun masih bisa dinikmati olehnya.

Ia bahkan masih bisa memilih kopi bubuk yang bisa diseduh untuk dinikmati pada gerai Dekranasda Lamsel. Produk olahan UMKM yang dikemas dengan baik akan menjaga kualitas produk.
“Saat ini sejumlah produk yang dijual dalam kondisi yang baik karena dibuat satu bulan lalu,” terang Ade Eka Saputra.
Kemasan produk UMKM sebut Ade Eka Saputra, menjadi cara untuk menarik konsumen. Sejumlah penumpang yang akan menyeberang ke pulau Jawa menggunakan kapal eksekutif kerap mampir untuk membeli produk oleh-oleh. Oleh-oleh produk yang kerap dibeli sebutnya berupa kopi bubuk kemasan dan keripik pisang khas Lampung.
Alvin Reka, koordinator Rumah Kreatif Bakauheni (RKB) menyebut, sebagian produk UMKM masih tetap dipertahankan. Namun sebagian produk tetap dilakukan pengecekan terkait produk yang akan dijual. Mengutamakan kualitas produk yang dijual tanggal kedaluwarsa harus diperiksa.
Sebagian produk yang mendekati kedaluwarsa sebagian ditarik menghindari kerusakan. Pencegahan barang yang rusak sebutnya dilakukan dengan mengembalikan produk milik UMKM. Produk binaan yang dijual berasal dari sejumlah pelaku usaha yang mendapat permodalan dari bank.