Batik Tulis Sidomulyo Tawarkan Motif Tanaman Hias
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BATU – Desa wisata Sidomulyo, Kota Batu, selama ini identik dengan tanaman hias. 85 persen warganya berprofesi sebagai petani dan pedagang tanaman hias. Hal ini yang kemudian mendasari Stevani Karina bersama sang suami akhirnya mengembangkan motif batik tulis Sidomulyo.
“Kami mengangkat motif kearifan lokal daerah Sidomulyo, yakni motif tanaman hias dan ikan hias. Ini yang membedakan batik kami dengan batik lainnya,” jelasnya kepada Cendana News, saat ditemui di rumahnya, Selasa (10/11/2020).

Selain itu, yang membedakan juga karena lebih dominan menggunakan pewarna alam dari ketapang maupun mahoni, daripada pewarna sintetis. Karena menggunakan pewarna alami, proses pembuatannya juga lebih lama sehingga harganya juga lebih mahal.
“Untuk harganya mulai dari 500 ribu untuk batik dengan pewarna alami. Sedangkan batik yang menggunakan warna sintetis harganya mulai dari 200 ribu,” sebutnya
Disampaikan Karin, selama ini batik buatannya kerap dipasarkan secara online dan offline melalui Instagram maupun secara langsung ke wisatawan. Menurutnya, motif tanaman hias yang ia angkat hingga saat ini cukup banyak diminati wisatawan maupun instansi.
“Kalau dari instansi biasanya dapat pesanan untuk seragam atau oleh-oleh untuk tamu,” ucapnya.
Lebih lanjut, guna lebih mengenalkan batik tulis Sidomulyo yang sudah ia rintis sejak tiga tahun lalu, saat ini Karin juga membuka paket edukasi wisata batik mulai harga 20-25 ribu. Dengan paket tersebut, wisatawan sudah bisa belajar membatik, mencanting di kain kecil maupun di masker.