Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi di Sejumlah Wilayah Jateng
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Perubahan cuaca dari kemarau ke penghujan, sudah mulai berdampak di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Termasuk bencana banjir di Kabupaten Cilacap dan Kebumen. BPBD Jateng meminta masyarakat untuk mulai waspada, sejumlah wilayah berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi.
“Kita minta bagi masyarakat untuk waspada, dan melaporkan apabila terjadi curah hujan tinggi, dalam durasi waktu panjang ke petugas BPBD setempat. Hal tersebut sebagai bentuk monitoring dan kesiapsiagaan,” papar Plt Kepala BPBD Jateng Safrudin, saat ditemui Cendana News di Semarang, Rabu (28/10/2020).
Dipaparkan, dari pemetaan yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, sejumlah wilayah di Jateng yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi diantaranya di Jateng bagian selatan, mulai dari Kebumen, Purworejo, Cilacap, Banyumas, Purbalingga.
Diperkirakan kenaikan curah hujan di wilayah tersebut, hingga 40 persen dari rata-rata dasarian, sehingga potensi banjir atau pun tanah longsor cukup tinggi.
“Bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah potensi bencana, bisa mengetahui ancaman bencana melalui aplikasi inaRisk, yang bisa diunduh secara gratis di playstore atau apple store. Aplikasi ini akan membantu mengetahui ancaman bencana, sekaligus mengetahui langkah untuk mengantisipasinya,” jelasnya.
Dipaparkan, melalui aplikasi tersebut akan di-update secara real time, kondisi kebencanaan di sekitar titik wilayah pengguna, mulai dari banjir, gempa bumi, tanah longsor hingga ancaman Covid-19.
“Kita berharap aplikasi ini bisa digunakan untuk mencegah terjadinya korban bencana alam,” tambahnya.