Siswa MI di Lamsel Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis di Hari Santri

Editor: Koko Triarko

Menurutnya, pembagian kuota internet gratis bagi siswa dilakukan saat momen Hari Santri Nasional. Sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, MI Nurul Hidayah menjadikan momen tersebut untuk datang ke sekolah. Sebelumnya, siswa hanya datang ke sekolah untuk mengumpul tugas dari guru secara daring, lalu pulang ke rumah.

Siswa datang ke sekolah secara bertahap sesuai kelas. Langkah itu dilakukan menghindari kerumunan. Penjelasan penggunaan vocer Axis yang memiliki 16 digit angka dilakukan oleh guru kelas. Siswa akan memberikan vocer tersebut kepada orang tua untuk digosok dan akan masuk ke paket data untuk belajar.

“Sebagian siswa yang telah membawa handphone kami bantu isi kode vocer,kuota dibagi untuk kuota umum dan kuota belajar,” terang Siti Nurjanah.

Muhamad Kholis, salah satu guru kelas 6 MI Nurul Hidayah, mengaku telah menjelaskan ke siswa penggunaan kuota. Selama ini sebelum mendapat bantuan kuota internet gratis, para siswa masih memakai kuota yang dibeli orang tua. Para guru akan memberikan tugas sesuai mata pelajaran, selanjutnya tugas akan dikumpulkan ke rumah guru atau ke sekolahan.

“Setelah ada bantuan kuota internet, beban orang tua lebih ringan karena bisa lebih berhemat selama anak belajar daring,”cetusnya.

Ia menerangkan, kuota internet gratis bagi siswa hanya bisa dipakai untuk aplikasi,website dan video conference yang terdaftar di laman https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id. Semua siswa yang mendapat bantuan telah melalui verifikasi melalui pihak sekolah dan melalui operator seluler. Kuota yang diberikan akan dipergunakan selama masa belajar daring dengan total 30 GB.

Lihat juga...