Positif Covid-19 di Jakarta Capai 75.521 Kasus

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengubah nama 22 ruas jalan dengan nama-nama tokoh Betawi. -Dok: CDN

JAKARTA – DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau “positivity rate” Covid-19 selama sepekan terakhir, Kamis, kembali ke angka 11,7 persen, naik dari hari sebelumnya 10,3 persen.

Berdasarkan data yang didapatkan dari Pemprov DKI Jakarta, Kamis, angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan, untuk satu kawasan tidak lebih dari lima persen untuk masuk dalam kategori kawasan aman.

Sedangkan persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020, adalah sebesar 8,0 persen (naik dari sebelumnya 7,9 persen).

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, disampaikan, bahwa sampai dengan tes terakhir pada Rabu (30/9), sudah ada 1.298.871 spesimen (sebelumnya 1.290.210 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Untuk pertambahan kasus Kamis ini, adalah 1.153 kasus yang merupakan hasil dari uji usap (swab test PCR) yang dilakukan pada Rabu (30/9), dengan ditemukan sebanyak 982 kasus positif serta laporan pada tanggal 28-29 September yang baru dilaporkan sebanyak 171 kasus.

Untuk pengujian usap (swab test) sampai dengan PCR terakhir pada Rabu (30/9), memiliki rincian dilakukan tes pada 8.649 spesimen yang di dalamnya ada 6.919 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil sebanyak 982 kasus positif dan 5.937 kasus negatif.

Dengan demikian, rataan tes PCR total per satu juta penduduk sebanyak 88.845. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 64.201.

Lihat juga...