Nikmatnya Sensasi Khas Soto Betawi
Editor: Mahadeva
Pada proses pembuatan soto sapi, bahan utama yang digunakan adalah daging sapi yang sudah dimasak presto. Isian seperti babat, daging ayam semuanya dipresto, meski prosesnya dilakukan secara terpisah. Daging sapi yang dipresto memberi sensasi testur daging menjadi empuk dan tidak alot. Begitu juga dengan babat dan daging ayam.
Untuk membuat kuahnya, semua bumbu rempah dihaluskan dengan cara diuleg. Kemudian bumbu ditumis bercampur daun sereh, daun jeruk nipis dan daun salam, hingga matang dan memunculkan aroma sedap dan wangi. Setelah itu bumbu tersebut di masukan ke dalam rebusan air santan, lalu bero garam dan aduk merata sampai matang.
Menurut Inan, soto Betawi merupakan menu legendaris masyarakat Jakarta, yang disajikan di berbagai acara. Bahkan menjadi santapan tak kenal waktu, bisa dinikmati pagi, siang ataupun malam. Sensasi soto Betawi tetap memberikan kenikmatan kapanpun disantap. “Soto Betawi ini menu harian, rasanya gurih bisa untuk sarapan dan makan malam. Apalagi ini musim ujan, terasa segar nyantapnya,” ujar Inan.
Ditangan Inan, usaha soto Betawi tersebut sudah bertahan hingga memiliki banyak pelanggan. Usaha tersebut telah dirintis sejak 12 tahun lalu, dan pada awalnya hanyalah sebuah warung rumahan di daerah Kalisari, Jakarta Timur. Setelah berjalan tiga tahun, kemudian dipindah ke Jalan Pertengahan Kelurahan Cijantung, Jakarta Timur. Dan di tempat baru tersebut sudah berjalan sembilan tahun. “Jadi, ya sudah 12 tahun jualan soto ini. Alhamdulillah berkah untuk keluarga, saya masih bisa melestarikan makanan khas Betawi, resep dari orangtua tetap dijaga,” pungkasnya.