Kebijakan Konversi BBM, Pengeluaran Petani Hemat 50 Persen

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Penggunaan pompa air ini membutuhkan tambahan biaya yang tidak sedikit, karena masih menggunakan BBM.

“Dan dengan pemanfaatan bahan bakar gas, petani bisa menghemat pengeluaran operasionalnya hingga 30-50 persen. Perawatan mesin dengan LPG juga relatif lebih mudah ketimbang mesin dengan BBM. Selain itu kadar emisi gas buang juga lebih sedikit jadi dapat berdampak baik untuk lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut Marthia menuturkan, program konversi pertanian menggunakan gas ini sejalan dengan Peraturan Presiden No. 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan penugasan dalam pendistribusian LPG bersubsidi, Pertamina mendukung program tersebut dan berkewajiban memastikan ketersediaan stok BBG.

“Program konversi ini, di sisi lain juga lebih mengoptimalkan kita dalam mendistribusikan LPG bersubsidi supaya tepat sasaran, dalam hal ini para petani kecil yang memang menjadi sasaran distribusi LPG subsidi,” tuturnya.

Lihat juga...