Kabasa Orang Tua Anak Jalanan dan Yatim di Bekasi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BEKASI — Kepedulian Sanggar Karya Anak Bangas (Kabasa) terhadap anak jalanan, yatim dhuafa agar tetap mengeyam pendidikan bagi generasi penerus sangat tinggi.

Mereka harus merayu untuk meyakinkan anak dan orang tuanya agar mau bersekolah. Bahkan mereka secara reguler terus memberi bimbingan di lahan terbatas di Jalan KH Mas Mansyur RT.003/002, Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pindah dari satu tempat ke tempat lain sebelum akhirnya menetap agak lama di Bekasi Timur, meski dengan mengontrak lahan dan dibangun sederhana dari kayu Kabasa terus berkarya untuk pendidikan anak-anak jalanan dan dhuafa di Kota Patriot.

Adalah Guntur Kurniawan, Mahasiswa Sosial Politik Universitas 45 (Unisma) mengakui bahwa kepedulian itu muncul dari rasa yang sama akan kerasnya kehidupan jalan dan pedihnya hidup dengan tidak memiliki orang tua. Sementara di sisi lain keinginan untuk merubah hidup dan mendapat pendidikan yang sama terus bergejolak.

“Saya merasakan sendiri seperti apa hidup di jalanan dan tidak memiliki orang tua. Sementara mereka juga memiliki cita-cita, untuk bisa hidup layak. Dari itu, saya mencoba mendirikan Kabasa dibantu satu teman dari hal yang sangat sederhana,” kata Iwan sapaan akrab pimpinan serta pembina sanggar Kabasa kepada Cendana News, Kamis (8/10/2020).

Setidaknya buah dari kepedulian dan kerja keras Iwan bersama tim saat ini Kabasa sudah memiliki 85 anak didik yang dibiayai dan dibina di sanggarnya. Mereka yang dibina saat ini, terdiri dari jenjang SD hingga perguruan tinggi.

Menurutnya, semua anak didik tersebut dibina dan disekolahkan dengan dibiayai melalui orang tua asuh. Tapi setiap hari mulai sore hingga malam mereka berkumpul di Sanggar Kabasa untuk diberi pelajaran tambahan seperti mengaji, belajar bahasa Inggris, cara bermain musik dan skill lainnya.

Lihat juga...