Cina Tanggapi Pernyataan Pompeo Soal Muslim Uighur

Dokumentasi-- Shalat jamaah ashar di masjid kampus perguruan tinggi Islam di Urumqi, Xinjiang, China, 4 Januari 2019. -Ant

“(Kami, red) senantiasa teguh mendukung perjuangan adil rakyat Palestina,” kata kepala perwakilan Cina di Indonesia.

“Sebaliknya, Pemerintah AS justru menerbitkan Muslim Ban (larangan bagi Muslim untuk masuk AS), mengabaikan hak dan kepentingan legal Palestina dalam konflik dengan Israel, membangkitkan revolusi berwarna di sejumlah negara Muslim, meluncurkan perang proksi, dan bahkan melakukan serangan langsung terhadap negara lain,” ujar Dubes Xiao.

Ia melanjutkan, kebijakan luar negeri AS justru menjadi penyebab ketidakstabilan, konflik, perpecahan, dan “penderitaan berkepanjangan bagi dunia Muslim”.

Terkait isu di Xinjiang, seorang pengurus Nahdlatul Ulama mengatakan, banyak informasi mengenai keadaan masyarakat Muslim Uighur bias, karena terjebak oleh konflik AS dan Cina. Menurut dia, seluruh pihak, salah satunya masyarakat Muslim di Indonesia, membutuhkan akses informasi yang independen dan bebas dari konflik kepentingan.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah akses terhadap informasi yang faktual, dan kami menuntut semua pihak, Amerika maupun Cina, untuk jujur dalam hal ini,” kata Katib ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, Kamis.

Ia menekankan, NU tidak akan diam jika ada bukti pelanggaran HAM terhadap masyarakat Muslim Uighur di Xinjiang. (Ant)

Lihat juga...