Chatat Gandeng UKM Lakukan Digitalisasi Keuangan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Chatat kata dia, merupakan aplikasi pencatatan keuangan yang dapat membantu UKM dalam melakukan pencatatan bisnis serta penyusunan laporan keuangan sesuai standar akuntansi di Indonesia.
“Aplikasi Chatat memiliki banyak fitur serta mudah dipergunakan dan merupakan hasil karya anak bangsa. Aplikasi Chatat juga bisa diunduh di Google Play Store,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, 97 persen market di Indonesia sudah bisa diaskes melalu perdagangan digital atau digital market.
Menurut Teten, saat ini sudah banyak market place yang membuka ruang bagi penjualan produk UKM sehingga UMKM di pelosok manapun bisa berjualan di market nasional bahkan global hanya perlu terkoneksi dengan digital market.
“Ada 3 problem produk UKM masuk ke market digital yakni pertama kapasitas produksi sehingga ketika ada permintaan besar mereka tidak bisa menyediakannya sehingga ditinggalkan pembeli,” ungkapnya.
Selain itu kata Teten, permasalahan kedua, kualitas produk karena persaingan produk sangat ketat dimana banyak produk besar pun masuk ke penjualan online dan ketiga, literasi digital.
Untuk itu, sarannya, perlu ada pendampingan yang dilakukan dan digitalisasi terbukti sangat bagus dan memudahkan pelaku UKM dalam menjalanan usahanya.
“Saat ini di setiap daerah sedang dipersiapkan wirausahawan muda yang pendidikannya bagus. Bila produknya bagus dan inovatif maka dibantu manajemennya dan disiapkan pembiayaannya oleh pemerintah,” ungkapnya.
Teten menyebutkan, Indonesia masih memiliki pengusaha sebanyak 3,47 persen sehingga dibutuhkan banyak sekali pengusaha sebab untuk menjadi negara yang maju minimal pengusahanya 4 persen.