Budidaya Kurma di Pekarangan, Hasilkan Jutaan Rupiah per Bulan
Editor: Makmun Hidayat
Siapa sangka, ternyata bayak orang yang kemudian tertarik untuk belajar membudidayakan kurma sekaligus membeli bibit pohon kurma dari Paryoto. Hingga sekarang, banyak masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia rela jauh-jauh datang ke rumah Paryoto hanya untuk sekadar belajar mengenai budidaya kurma.
“Akhirnya banyak yang datang ke sini untuk belajar budidaya pohon kurma. Mulai dari Jakarta, Sumatera, Aceh, Kalimantan hingga NTB. Biasaya selain belajar, mereka juga membeli bibit kurma dari sini untuk dibawa ke daerah masing-masing,” katanya.
Kini, memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 1000 meter, Paryoto memiliki sekitar 10 ribu bibit kurma berbagai jenis. Mulai dari jenis Ajwa dari Arab Saudi, Barhi dari Mesir, Zaghloul, Sekkeri, An-Barah, Qalas, KL One asal Thailand hingga Desi asal India. Bibit kurma yang tersedia di tempat Paryoto pun beragam, mulai dari usia 7 bulan, 1 tahun hingga 4 tahun.
“Saat ini saya masih fokus untuk hanya menjual bibit saja. Untuk buah kurma saya belum jual. Karena produksi masih sangat terbatas. Kalaupun sedang panen, langsung habis dipesan secara inden,” ungkapnya.
Harga bibit pohon kurma yang dijual Paryoto sendiri beragam. Mulai dari Rp50ribu untuk usia 7 bulan atau pecah daun setinggi 50cm, hingga Rp500-700ribu untuk pohon kurma usia dua tahun dengan tinggi sekitar 1-1,5 meter.
Dijelaskan, jenis kurma paling favorit antara lain seperti jenis Barhi yang memiliki produktivitas buah cukup tinggi hingga mencapai 200-300 kilogram per tahun per pohon. Serta jenis Ajwa yang memiliki nilai jual paling mahal yakni Rp300 ribu per kilogramnya.
“Dari sisi bisnis, usaha budidaya kurma ini sebenarnya masih sangat terbuka luas karena belum banyak pemainnya. Hanya saja memang butuh waktu cukup lama. Meski begitu, sebenarnya masih lebih menguntungkan jika kita fokus untuk memproduksi dan menjual buahnya. Karena kebutuhan kurma di Indonesia sangat besar dan selama ini masih sangat bergantung pada impor,” ungkapnya.