LAMPUNG — Pangan menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi manusia terutama beras. Namun alternatif bahan pangan non-beras banyak dilirik sebagian warga Lampung Selatan untuk variasi makanan. Selain berkhasiat untuk menjaga kesehatan, juga pemenuhan qizi.
Stevani, memilih variasi makanan dengan merebus ubi jalar dan singkong atau ubi kayu. Meski tidak sedang diet, bahan pangan ubi jalar dan singkong disukainya.
Konsumsi pangan yang cukup dalam kuantitas dan kualitas sebutnya akan menjamin tercukupinya nilai gizi. Meski memiliki stok beras cukup, warga Desa Pasuruan,Kecamatan Penengahan itu sesekali memasak ubi. Sesuai konsultasi dengan dokter gizi ia menyebut asupan karbohidrat selain nasi juga menyehatkan.
Stevani bilang ubi jalar memiliki kandungan gizi yang baik mencegah sembelit, menjaga berat badan. Singkong berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan kandungan kalori tinggi. Memasak ubi jalar dan singkong sebutnya kerap dikombinasikan dengan lauk ikan asin,saus tomat sebagai penyedap. Cara tersebut sebagai variasi untuk menikmati ubi yang direbus.
“Sepekan sekali saya mengolah ubi jalar,singkong sebagai variasi hidangan menu harian pengganti nasi dengan tujuan mendapat asupan gizi seimbang bagi tubuh,pengolahan dengan cara direbus mengurangi ketergantungan pada minyak,” terang Stevani saat ditemui Cendana News, Sabtu (3/10/2020).
Penggunaan bahan pangan non-beras sebutnya menjadi cara menjaga kesehatan. Jenis ubi jalar madu yang memiliki rasa manis sebut Stevani cocok disajikan dalam kondisi hangat. Ia kerap memasak ubi jalar dengan proses pengukusan. Cara tersebut akan mempertahankan nilai gizi yang ada dal ubi jalar demikian halnya dengan singkong.