Atasi Pencemaran Lingkungan, Pemdes Bakauheni Membuat Bak Sampah

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Pencemaran lingkungan akibat sampah jadi perhatian serius Pemerintah Desa (Pemdes) Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan. Sampah yang menjadi sumber pencemaran kerap dibuang masyarakat di selokan, sungai dan tepi Jalan Lintas Sumatera dan Jalan Lintas Timur.

Sahroni, Kepala Desa Bakauheni menyebut lokasi pembuangan sampah liar mengakibatkan aroma tidak sedap. Sampah plastik yang dibuang pada sejumlah lokasi menimbulkan penyumbatan selokan, pendangkalan sungai.

Mengantisipasi aktivitas pembuangan sampah liar pemerintah desa membuat bak sampah permanen. Bak penampungan sampah permanen sebutnya berasal dari anggaran dana desa. Fokus titik yang digunakan untuk pembuatan bak penampungan sampah permanen berada di sejumlah titik. Sejumlah titik yang dibuat menjadi bak penampungan sampah diantaranya Siring Itik, Kenyayan, Muara Piluk, Muara Bakau dan Way Baru.

“Bak penampungan sampah yang dibuat berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah sementara agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan berimbas pencemaran lingkungan,” terang Sahroni saat ditemui Cendana News di Bakauheni, Rabu (28/10/2020).

Sahroni,k Kpala Desa Bakauheni, saat dikonfirmasi, Rabu (28/10/2020). -Foto Henk Widi

Selama ini imbas aktivitas masyarakat membuang sampah mengakibatkan pemandangan tidak sedap. Terlebih wilayah Bakauheni merupakan pintu masuk dan keluar wilayah Sumatera. Sebagian sampah yang dibuang sembarangan terbawa ke Sungai Muara Bakau, Sungai Pegantungan yang bermuara ke pesisir Bakauheni.

Pasokan sumber sampah plastik sebut Sahroni berasal dari pasar tradisional Bakauheni dan permukiman warga. Keberadaan bak sampah sebutnya akan menjadi lokasi untuk membuang sampah oleh masyarakat yang tinggal di permukiman. Selain bak sampah mendukung upaya kebersihan sampah petugas setiap dusun.

Lihat juga...