Atasi Kebosanan, Pantai Jadi Alternatif Tempat Membaca dan Bermain

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Masa belajar sistem jarak jauh dalam jaringan (daring) kerap mengakibatkan kebosanan. Sebagai salah satu solusi mengatasinya, Pantai Pedada jadi lokasi bermain dan belajar bagi anak-anak pesisir.

Halimatus Sa’adah, pegiat Rumah Baca (Rubaca) Pantai Sumur Induk menyebut aktivitas bermain tetap jadi pilihan anak-anak, namun membaca buku tak boleh ditinggalkan.

Selama masa belajar daring anak-anak sebut Halimatus Sa’adah menggunakan waktu bermain di pantai. Lokasi pantai yang menghadap Selat Sunda sebutnya jadi pilihan untuk mencari sinyal internet. Selain itu suasana nyaman membuat anak-anak yang kerap datang ke pantai bisa melakukan permainan tradisional. Ayunan, tempat duduk dari kursi menjadi lokasi membaca buku yang menyenangkan.

Bekerja sama dengan Ardy Yanto, pegiat literasi Motor Perahu Pustaka, Halimatus Sa’adah melakukan variasi aktivitas edukatif. Sebagai guru kelas honorer pada salah satu sekolah dasar ia menyebut anak-anak butuh penyegaran suasana belajar. Pasalnya selama pandemi Covid-19 tingkat kebosanan dampak belajar online sangat dirasakan.

“Selain sebagai tenaga pendidik, saya juga memiliki anak usia sekolah dasar, belajar online mendorong anak memiliki screen time atau waktu memegang smartphone lebih lama maka diperlukan variasi kegiatan edukatif, salah satu lokasinya di Pantai Pedada,” terang Halimatus Sa’adah saat dikonfirmasi Cendana News, Kamis (15/10/2020).

Halimatus Sa’adah, pegiat literasi, Kamis (15/10/2020). -Foto Henk Widi

Pantai seluas lebih dari satu hektare sebut Halimatus Sa’adah tak jauh dari Rubaca Pantai Sumur Induk yang dikelolanya. Setiap hari anak-anak memiliki rutinitas belajar di sekolah pada kondisi normal sebelum pandemi Covid-19. Selanjutnya saat sore hari dilanjutkan melakukan aktivitas mengaji di rumahnya. Namun sistem belajar daring membuat anak memiliki banyak waktu bermain.

Lihat juga...