Usia Senja Abah Ucak Tetap Semangat Jualan Kue

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Kue rangi memang cocok di musim dingin, kalau pas musim hujan sehari bisa mencapai 6 kilogram habis. Tapi sekarang, menurun. Keuntungan bisa mencapai Rp150 ribu sehari,” ujarnya mengaku modal 3 kilogram sehari hanya Rp100 ribuan.

Buat Abah Ucak, rezeki memang sudah ada yang mengatur. Terkadang saat melintas di rumah elit, ada orang yang keluar memberi uang tidak membeli kuenya.

Abah Ucak mengaku bahwa sebelum menjual jajanan tradisional khas Betawi, dia 40 tahun berprofesi menjual bakso. Tapi, karena usia, dia beralih menjual kue rangi, karena bahan baku dan prosesnya lebih mudah dibanding bakso.

Baginya berjualan sudah menjadi bagian dari hidupnya. Tapi dia, mengaku saat ini penglihatannya mulai berkurang akibat katarak.

“Mungkin ada yang bisa bantu berobat katarak. Karena kalau malam saya sudah nggak bisa melihat terang lagi. Jalan malam karena sudah hafal saja, jalur yang dilewati setiap malam,” ucapnya.

Menurutnya, pelanggan kue rangi tidak hanya anak usia sekolah. Tapi banyak juga yang sudah berumur, sepertinya mereka hanya bernostalgia jajanan ketika masih kecil dulu. Kue rangi, imbuhnya, adalah salah satu jajanan legendaris yang kini jarang ditemui di Kota Bekasi.

Lihat juga...