Presiden FIFA Prihatin Penundaan Kualifikasi Piala Dunia
JAKARTA – Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengaku sangat prihatin dengan penundaan berturut-turut kualifikasi Piala Dunia 2022 yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
“Saya prihatin dan ini jelas merupakan masalah nyata, terutama jika pandemi tidak berhenti atau mereda, atau kami tidak mulai bermain dengan cara normal,” kata Infantino, kepada wartawan seusai Kongres FIFA, Sabtu WIB.
Selain penundaan waktu penyelenggaraan, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan kemungkinan juga akan membuat FIFA melakukan penyesuaian format turnamen dalam beberapa kasus.
“Kami berada di tangan otoritas kesehatan,” kata Infantino.
Kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan, yang dimulai pada Maret, tidak akan berlangsung hingga bulan depan, sedangkan awal turnamen CONCACAF, yang seharusnya dilakukan bulan ini, telah ditunda hingga Maret tahun depan. Sementara, enam pertandingan telah ditunda dalam kompetisi kualifikasi Zona Asia.
Infantino mengatakan, bahwa badan sepak bola dunia telah membuka kemungkinan adanya tambahan untuk pertandingan internasional pada Januari 2022. Jika terlaksana, ini merupakan sesuatu yang dapat mengecewakan klub-klub Eropa yang harus melepaskan pemain mereka.
Alternatif solusi yang mungkin diambil adalah memainkan tahap kualifikasi di satu tempat, bukan di kandang atau tandang (home and away).
Infantino menambahkan, bahwa slot November/Desember untuk Piala Dunia 2022 di Qatar setidaknya memberi FIFA ruang untuk bernapas.
Infantino juga melontarkan kritik terselubung terhadap Serie A Italia, di mana Juventus telah memenangkan gelar selama sembilan musim terakhir, dan ia menyarankan sistem playoff pun dapat menjadi alternatif dari format konvensional kandang dan tandang untuk liga nasional.