Pengaplikasian Teknologi di Ekonomi Mikro Diharapkan Jadi Solusi Saat Pandemi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Dengan dibatasinya interaksi manusia dalam upaya mengurangi penyebaran virus SARS-COV2, maka penggunaan teknologi merupakan bentuk adaptasi untuk tetap dapat mempertahankan nilai ekonomi suatu usaha atau industri. Penggunaan teknologi ini harus menyasar sektor kecil dan mikro, karena sejatinya, mereka lah yang paling merasakan paparan negatif dari pandemi COVID-19.
Pendiri Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) Sandiaga Uno menyatakan pandemi sudah mengubah pola hidup masyarakat, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.
“Resesi ekonomi sudah mulai dirasakan dengan hilangnya mata pencaharian di beberapa sektor utama, sementara beban ekonomi juga meningkat. Tidak ada pilihan lain selain melakukan pengembangan wirausaha yang menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” kata Sandiaga Uno dalam salah satu acara online, Selasa (29/9/2020).
Wirausaha yang dianggap mampu beradaptasi adalah wirausaha yang berbasis teknologi atau yang disebut Technopreneur.
“Caranya adalah mengembangkan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan di grass root dan juga disertai dengan pendampingan intensif. Sehingga bisa menyentuh sektor kecil dan mikro pada aspek utama seperti pangan dan membangun kembali perekonomian Indonesia dengan adanya lapangan kerja baru,” ucapnya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) Ilham Habibie menjelaskan inovasi dan teknologi merupakan hal yang sangat penting saat ini dan masa depan.
“Tidak ada satu sektor pun yang luput dari hal ini. Sehingga perlu fokus pada inovasi dan teknologi yang menyasar grass root dengan sifatnya yang adaptif dan tepat guna. Dalam upaya untuk memudahkan kegiatan keseharian mereka dan berdampak pada perekonomian mereka,” ujarnya.