Pelaku Usaha Kuliner di Bakauheni Topang Sektor Jasa
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Pelaku usaha kuliner di Jalan Lintas Timur, Jalan Lintas Sumatera di Bakauheni dukung sektor jasa transportasi.
Jarnah, pemilik usaha kuliner di Jalan Lintas Sumatera KM 3 Bakauheni, Lampung Selatan menyebut usahanya sempat terhenti. Imbas pelayanan pelabuhan penyeberangan Bakauheni-Merak ditutup pembeli sepi.
Dibukanya kembali aktivitas pelabuhan bagi angkutan barang, orang berdampak usahanya kembali bergairah. Sebagai pelaku usaha mikro bidang kuliner ia melayani konsumen pelaku usaha transportasi. Karyawan pelaku usaha transportasi, ekspedisi, penyeberangan kapal kerap membeli makanan dari warungnya.
Menyediakan kebutuhan pokok berbagai menu makanan ia juga menyiapkan minuman es kelapa muda. Kebutuhan akan kue berupa pisang, ubi jalar, singkong, bakwan dan tempe goreng juga disediakan olehnya. Tetap berjualan menurut Jarnah jadi solusi agar tetap mendapatkan sumber pemasukan. Sektor jasa penyeberangan, transportasi tetap berjalan meski dalam masa pandemi.
“Saat ini konsumen didominasi pekerja sektor jasa meliputi tukang ojek, pencari penumpang, porter pelabuhan, juru parkir, jasa penyeberangan kapal ekspedisi sehingga warung makan beroperasi selama 24 jam,” terang Jarnah saat ditemui Cendana News, Selasa (8/9/2020).
Usaha warung makan Daffa yang ditekuninya sempat hanya buka selama 12 jam. Sebab pembatasan penumpang menyeberang melalui pelabuhan Bakauheni selama Covid-19 menurunkan jumlah konsumen. Saat operasional pelabuhan penyeberangan kembali beroperasi normal ia membuka warung dua sif. Operasional warung dibuka sejak Subuh hingga sore dilanjutkan hingga pagi hari.