Pariwisata di Mataram Menggeliat, Pengusaha Swiss Investasi Hiburan Rakyat

MATARAM – Pengusaha asal Swiss menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi dalam bidang permainan dan hiburan rakyat di Kota Mataram guna mendukung membangkitkan kembali pariwisata yang selama pandemi COVID-19 hampir mati.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu mengatakan investor asal Swiss tersebut siap berinvestasi untuk fasilitas permainan balon udara dan bianglala di objek wisata Loang Baloq.

“Investor tersebut membuka wisata permainan balon udara dan bianglala dengan nilai investasi sekitar Rp2,5 miliar,” katanya.

Dengan rincian, katanya, nilai investasi untuk permainan balon udara tersebut sekitar Rp2 miliar, sedangkan bianglala sekitar Rp500 juta. Dua jenis permainan itu, dipusatkan di objek Wisata Loang Baloq.

Namun, khusus untuk permainan balon udara direncanakan pada tiga tempat, selain di Loang Baloq juga di areal Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) dan Taman Mayura.

“Untuk di IC dan Mayura, kami akan koordinasikan setelah kontrak dengan investor rampung. Kalau tidak memungkinkan kita akan cari alternatif lokasi lain,” katanya.

Dikatakan, permainan balon udara itu menjadi objek wisata satu-satunya di NTB, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Dalam operasionalnya, balon udara dengan ketinggian sekitar 56 meter itu dilakukan oleh pihak Angkasa Pura dan mereka sudah menyetujui program ini. Masyarakat bisa menikmati pemandangan kota dari atas selama sekitar 20-30 menit.

Selain itu, investor asal Swiss tersebut juga akan mendatangkan permainan bianglala di Loang Baloq, dengan 32 “room” dengan kapasitas 192 orang.

Lihat juga...