Mengkreasi Kantong Kresek Bekas Jadi Bunga Plastik
Editor: Makmun Hidayat
Wakil Direktur Bank Sampah Artha Lestari, Siswatyartha, menambahkan sejauh ini permintaan bunga plastik kresek, yang diterima bank sampah tersebut terus mengalir, bahkan saat pandemi Covid-19.
“Meski selama pandemi, resepsi pernikahan ditunda, namun permintaan sovenir pernikahan tetap jalan terus, sebab pesannya sekarang, sementara penggunaannya bisa 4-5 bulan mendatang,” terangnya.
Dalam memenuhi permintaan tersebut, pihaknya menerapkan dua cara. Pertama berkumpul dan mengerjakan bersama, sementara cara kedua, dikerjakan masing-masing anggota di rumah, untuk kemudian hasilnya disetorkan.
“Nantinya kita cek, disortir, yang diambil hanya yang sesuai standar, misalnya dilihat dari segi kerapian dan kreasi,” terangnya.
Hasil penjualan tersebut akan masuk ke rekening anggota yang ikut membuat. “Jadi, selain lingkungan bersih, ekonomi keluarga juga bisa meningkat,” tambah Artha.
Di satu sisi, kreasi bunga plastik kresek hasil Bank Sampah Artha Lestari, bisa dibilang tampil beda, dibanding kreasi sejenis.
Perbedaan tersebut, terletak pada inovasi pewarnaan pada plastik kresek yang digunakan. Jika umumnya, hanya memanfaatkan warna plastik apa adanya, Artha Lestari menggunakan kombinasi plastik beda warna.
“Misalnya, untuk bunga mawar warna pink atau merah muda. Untuk mencari plastik warna tersebut susah, bisanya hanya digunakan plastik merah, namun kita tidak,” jelasnya.
Kreasi pun dilakukan, dengan mencampur plastik merah dan putih. Caranya, plastik warna merah dan putih ditumpuk bersama, kemudian dilapisi kertas, kemudian disetrika. Hasilnya, plastik beda warna tersebut menyatu dan menghasilkan warna pink.