Mengenali Ketakutan Pasien Kanker untuk Tingkatkan Kualitas Hidup
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Jadi jangan langsung ditentukan harus 6 kali kemoterapi. Tapi ajak dulu satu kemoterapi. Bilang ke mereka, kalau satu kali rasanya nyaman, lanjut ya ke yang kedua. Kita bikin mereka nyaman, supaya tidak takut untuk kemo selanjutnya,” ucapnya lagi.
Sementara, Ketua Makassar Cancer Care Community Nurlina Subair yang juga penyintas kanker payudara menyampaikan hobby-nya menyimpan foto selama menjalani perawatan kanker ternyata bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kekhawatiran para pasien kanker yang ditemuinya.
“Jadi saya tunjukkan foto-foto saya dahulu dan saya sampaikan kepada pasien bahwa saya mengalami kondisi yang lebih buruk dibandingkan dirinya. Lalu saya ajak mereka untuk tetap semangat,” kata Nurlina dalam kesempatan yang sama.
Dengan menggunakan foto itu juga, ia menceritakan tahapan-tahapan yang ia lewati saat menjalani perawatan.
“Jadi, pasien dan keluarga bisa membayangkan dengan melihat foto-foto saya, seperti apa yang akan dijalani. Lalu saya akan jelaskan apa yang saya rasakan dan alami. Intinya, membangun rasa percaya diri mereka bahwa saya bisa sembuh dan beraktivitas normal, jadi mereka juga bisa,” ungkapnya.
Membangun ekosistem yang positif, lanjutnya, akan membantu pasien untuk merasa nyaman dan menghilangkan stres. Kondisi ini, akan sangat membantu proses perawatan dan penyembuhan pasien payudara.
“Intinya, sebagai caregiver kita harus masuk dalam kehidupan mereka, menyelami karakter pasien dan keluarga, sehingga kita bisa memilih metode yang tepat untuk membantu pasien dan keluarga,” pungkasnya.