Kesadaran Warga Vaksinasi Hewan Penular Rabies, Meningkat

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Kesadaran masyarakat melakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) meningkat. Muhamad Tohir, vaksinator atau petugas penyuntik vaksin rabies menyebut pihaknya gencar sosialisasi bahaya penyakit yang berpotensi terjadi dari hewan peliharaan. 

Vaksinasi HPR dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat veteriner. Vaksinasi HPR ini, menurut Muhamad Tohir telah diinformasikan kepada masyarakat melalui pemerintah desa. Beberapa hari sebelumnya jadwal pemberian vaksin rabies telah disampaikan. Pada wilayah Kecamatan Penengahan, ia menyebut ditargetkan sebanyak 100 ekor lebih HPR yang diberi vaksin. Jenis HPR yang diprioritaskan meliputi kucing, anjing, kera.

Vaksinasi massal gratis disebutnya cukup antusias diikuti masyarakat. Di wilayah Desa Pasuruan saja tercatat lebih dari 30 ekor HPR dibawa ke balai desa untuk divaksin. Sejumlah HPR yang dibawa merupakan jenis kucing angora, anjing herder dan sebagian kucing lokal. Hewan yang sebagian jinak dibawa pemilik untuk diberi vaksin rabies.

“Kendala yang dihadapi sebagian hewan peliharaan milik warga tidak bisa ditangkap sehingga pemilik harus membawanya agar mudah divaksinasi, dominan warga membawa HPR dengan kandangnya agar tidak lepas saat divaksin,” terang Muhamad Tohir saat dikonfirmasi Cendana News, Senin (7/9/2020).

Realisasi vaksinasi HPR dalam upaya pengendalian penyakit rabies diakui Muhamad Tohir dilakukan setiap September. Sebagai bagian dari kegiatan World Rabies Day bertujuan untuk meniadakan kematian akibat rabies pada tahun 2030 atau Zero Death by 2030. Kesadaran masyarakat menjaga hewan peliharaan yang berpotensi menularkan penyakit rabies semakin meningkat.

Lihat juga...