Bawaslu Mamberamo Raya Terus Berkoordinasi Terkait Pengancaman

Hanya saja, lanjut Cornelia, peristiwa itu menyisakan persoalan karena speedboat yang disewa itu, ternyata merupakan alat untuk mata pencarian warga, sehingga panitia distrik yang merupakan bawahan Bawaslu diminta agar segera menggantinya.

“Padahal, rekan kami itu korban dalam kecelakaan sungai, tapi oleh warga diminta harus ganti, karena beralasan speedboat itu adalah piring nasi mereka. Ini yang kami sedang mau menyelesaikannya, hanya saja Bawaslu tidak punya anggaran untuk menggantinya,” katanya.

Sementara hasil koordinasi dengan Kapolres Mamberamo Raya, AKBP Hotman Hutabarat, yang sudah menerima aduan atau laporan terkait kecelakaan itu, Bawaslu diminta membuat surat permohonan untuk penggantian speedboat, dan dua unit mesin motor laut yang hilang.

“Pada rapat kami, antara KPU dan Bawaslu Mamberamo Raya pada pekan lalu, Kapolres saat hadir mengungkapkan, kasus itu sudah disampaikan kepada Sekda Mamberamo, dan disarankan untuk membuat surat pengajuan penggantian kepada pemerintah setempat,” katanya.

Namun, kata Cornelia, hal itu akan kembali dirapatkan atau dibicarakan dengan pimpinan Bawaslu dan KPU di Papua, agar hal itu tidak menjadi temuan saat pemeriksaan keuangan.

“Ini yang menjadi dilema kami di lapangan, ada persoalan teknis lainnya yang kami temui dan perlu secepatnya ditanggapi, karena jika tidak bisa berimbas pada masalah Pilkada serentak 2020 di Mamberamo Raya,” katanya. (Ant)

Lihat juga...