Petani Lamaholot Miliki Ragam Pangan Lokal
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Melky menjelaskan, informasi yang didapatkan dari para petani bahwa keragaman pangan ini mulai menurun dan nyaris hilang saat ini, bermula di tahun 70-an akhir dan 80-an awal.
Aneka jenis tanaman pangan ini mulai kurang dijaga dan dipulihkan lagi oleh petani. Hampir di setiap kebun petani kata dia, sulit ditemukan adanya tanaman pangan lokal.
Petani Desa Kawalelo, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur, Bonifasius Kolah mengakui, pangan lokal sulit ditemukan lagi di kebun petani seperti jagung dan padi varietas lokal.
Sejak tahun 1980-an kata Boni sapaannya, petani lebih memilih menanam jagung hibrida dan kompsit serta aneka jenis padi ladang dimana semua benihnya berasal dari bantuan pemerintah.
“Banyak petani yang beralih menanam jagung dengan benih bantuan pemerintah karena tergiur hasilnya lebih memuaskan. Ini yang menyebabkan jenis jagung lokal perlahan mulai hilang,” ungkapnya.