Permintaan Buah Lokal Meningkat Kala Pandemi Covid-19

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Permintaan akan buah lokal hasil usaha pertanian di wilayah Lampung meningkat kala pandemi Covid-19. Hasil panen melimpah pada panen awal Agustus memberi manfaat kepada petani dan juga pedagang keliling.

Rohadi, pedagang buah jeruk siam asal Pasir Sakti, Lampung Timur menyebut Potensi buah lokal hasil panen petani di Lamsel menurutnya melimpah. Ia membeli buah dari petani di Palas, Lampung Selatan. Buah ini memiliki rasa asam, manis dan segar. Per kilogram dijual seharga Rp10.000 dengan isi sebanyak 15 butir. Harga tersebut cukup murah dibandingkan bulan sebelumnya mencapai Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogram.

“Buah lokal memiliki prospek untuk peningkatan ekonomi petani karena proses penjualan lebih mudah dan cepat, distribusi yang lancar sekaligus memberi kesempatan menjualnya dengan harga murah dibanding buah impor,” terang Rohadi saat ditemui Cendana News di jalan lintas Timur Lamsel, Selasa (11/8/2020).

Sekali keliling menjual buah jeruk siam ia membawa sebanyak empat kuintal. Permintaan jeruk lokal menurutnya banyak diminati oleh warga karena musim kemarau mulai melanda. Ia kerap menjajakan buah jeruk ke perkampungan dengan permintaan konsumen rata rata dua kilogram. Sehari menjual jeruk keliling ia bisa mendapat omzet Rp4 juta.

Berdagang di tepi Jalan lintas Timur tepatnya di Pasar Pematang Pasir, Rosmala memilih membuka kios. Ia menjual semangka, jeruk keprok, jeruk siam, mangga, jambu bol serta sejumlah buah lokal. Sebagian buah dipasok oleh pengepul hasil petani di wilayah Lamtim dan Lamsel.

“Buah lokal diperoleh dari wilayah Lampung sebagian Jawa Barat namun stok selalu tersedia,” papar Rosmala.

Lihat juga...