Pantura Timur Kluster Baru Penyumbang Covid-19 di Jateng

Editor: Koko Triarko

Untuk pelaksanaan tes swab secara masif, pihaknya berupaya terus dilakukan sesuai kemampuan dan kapasitas yang dimiliki. Selain itu, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi lain.

“Kalau target, 5.000 test swab. Kita berusaha mengarah ke angka tersebut, namun bertahap sesuai kemampuan dan kapasitas. Juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi lain. Sebab, anggarannya juga besar, maka kita bertahap,” imbuhnya.

Di satu sisi, pihaknya juga mempertanyakan wilayah di Jateng yang sudah tidak ditemukan kasus Covid-19. “Kalau memang benar sudah tidak ada kasus, tentu saya menyambut gembira. Namun, jangan sampai tidak adanya kasus Covid tersebut, karena wilayah tersebut tidak melalukan rapid atau swab test kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ditegaskan, pihaknya tetap mendorong wilayah yang sudah menyatakan hijau untuk tetap melakukan test Covid-19.

“Terbaik itu, jika tetap melakukan tes dan tidak ada yang reaktif, kalau pun ada jumlahnya sedikit, sehingga bisa segera ditangani,” lanjut Yulianto.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Diterangkan, dari hasil evaluasi rutin ditemukan angka penyebaran Covid-19 di Jateng, meningkat. Untuk itu, ia meminta Bupati/Wali Kota terus melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan hingga tes Covid-19.

“Kalau kita lihat, angka reproduksi efektif (Re/Rt) minggu ke 31 meningkat secara terus-menerus dalam empat minggu terakhir. Re/Rt di atas 1 bertambah 6 menjadi 25 dari 34 Kabupaten/Kota. Tertinggi di Kabupaten Jepara, dan tidak jelas kluster penularannya. Ini cukup berbahaya,” terangnya.

Melihat kondisi ini, pihaknya mendorong agar Kabupaten/Kota di Jateng melakukan penelusuran dan tes Covid-19 bagi kontak erat. Dirinya meminta agar Bupati/Wali Kota tidak mengabaikan pentingnya pencegahan Covid-19 tersebut.

Lihat juga...