Obwis Bergeliat Untungkan Usaha Kuliner Kala Pandemi
Editor: Makmun Hidayat
Sejumlah wisatawan usai menikmati liburan pada objek wisata bahari memilih menikmati kuliner miliknya. Lokasi strategis di homestay Kedas, perempatan dan SPBU Garuda Hitam serta Pelabuhan Bakauheni membuat usaha kuliner miliknya jadi rujukan. Masa kenormalan baru sebagai pemilik usaha kuliner ia tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kami sediakan tempat cuci tangan pakai sabun bagi pengunjung sebelum menikmati kuliner mi ayam bakso,” cetusnya.
Pelaku usaha kuliner di Pantai Minangruah bernama Mian mengaku dibukanya objek wisata berdampak positif bagi usaha miliknya. Menyediakan homestay dengan sejumlah kamar sekaligus usaha kuliner kembali alami peningkatan omzet. Kuliner yang disediakan pada usaha miliknya menyediakan menu boga bahari berupa ikan bakar,pindang,pepes dan kuliner lain.
“Setelah kembali dibuka dampak positif tentunya bagi pemilik usaha homestay dan kuliner kembali bangkit,” paparnya.
Puncak kunjungan wisatawan saat pandemi Covid-19 menurut Mian terjadi saat libur Idul Adha 1441 H. Namun usai liburan Idul Adha ia menyebut kunjungan wisatawan saat akhir pekan terus berlangsung. Sebagian wisatawan bahkan memilih menginap pada sejumlah homestay di pantai tersebut. Geliat wisata yang mulai bangkit jadi dampak positif bagi usaha kuliner yang melayani wisatawan.
Selain di Pantai Minangruah, pelaku usaha kuliner keliling bernama Hasan mengaku ikut mendapat omzet signifikan. Pandemi Covid-19 menurutnya berimbas sejumlah objek wisata diberi portal dan ditutup. Sebagai pedagang bakso keliling lokasi wisata menjadi tempat favorit untuk berjualan. Sebab objek wisata yang kerap ramai dikunjungi jadi potensi meningkatkan penjualan.