Kebutuhan Bambu Meningkat Jelang HUT Kemerdekaan RI

Editor: Makmun Hidayat

Warga sejumlah desa di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan mulai memasang berbagai aksesoris untuk kemeriahan HUT Kemerdekaan RI, Sabtu (1/8/2020). -Foto Henk Widi

Hasil penjualan bambu menurutnya memberi omzet ratusan ribu. Jumlah tersebut berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab perayaan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang masih dalam suasana pandemi Covid-19. Meski berkurang untuk kebutuhan pemasangan bendera ia menyebut bambu kerap dibeli warga untuk kebutuhan pembuatan pagar,tiang jemuran dan kandang ayam.

“Kebutuhan bambu tetap akan ada sehingga stok yang tersedia masih bisa dijual kepada masyarakat,” cetusnya.

Selain permintaan bambu, bendera dan aksesoris lain memberinya keuntungan. Menjual puluhan kodi bendera, umbul-umbul, bandir, background memberinya keuntungan hingga jutaan rupiah. Bendera dan aksesoris lain menurut Sobari dijual mulai harga Rp5.000 hingga Rp300.000. Harga termahal jenis backgorund merah putih bergambar garuda sepanjang puluhan meter.

Sebagian warga yang akan memasang bendera tapi belum memiliki bambu kerap akan membeli darinya. Sobari menyebut penjualan bambu dan bendera telah dibagi pada sejumlah titik di  tepi Jalan Lintas Sumatera. Lokasi strategis di dekat pasar dan pusat keramaian membuat potensi barang dagangannya terjual cukup tinggi. Ia akan berjualan hingga 16 Agustus atau sehari sebelum HUT Kemedekaan RI.

Andi Apriadi, salah satu pedagang bendera lainnya menyebut telah menjual lebih dari satu kodi. Selain bendera dan aksesoris lain ia juga menyediakan bambu. Sebagian warga yang membutuhkan bambu tamiang digunakan untuk pemasangan umbul umbul. Permintaan bendera oleh masyarakat akan digunakan untuk mengganti bendera lama yang telah rusak.

Lihat juga...