Kasatpol PP: Kesadaran Prokes Warga Kota Semarang Rendah
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Termasuk mematuhi aturan dalam penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), yang masih berlangsung di Kota Semarang.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, menandaskan meski tren covid-19 di Kota Semarang, sudah melandai dan cenderung menurun, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan prokes.
“Pemakaian masker di tempat umum, menjaga jarak hingga penggunaan hand sanitizer atau cuci tangan dengan sabun, menjadi upaya pencegahan penyebaran covid-19. Untuk itu kami meminta agar hal ini dapat diterapkan,” terangnya.
Pihaknya juga menyoroti sejumlah kasus penyebaran covid-19,melalui klaster pasar tradisional. “Salah satu penyebabnya karena pengunjung atau pedagang, tidak disiplin dalam menerapkan prokes. Tidak pakai masker. Karena itu, jangan sampai kasus kembali terulang, saya minta masyarakat untuk disiplin,” tandasnya.
Sementara, salah satu warga Kota Semarang, Wawan Hendrawan, mengaku setuju dengan adanya razia masker. Dirinya melihat pada kondisi saat ini, masyarakat seakan lupa, bahwa pandemi covid-19 masih terjadi.
“Angka covid-19 di Kota Semarang masih cukup tinggi, meski jumlahnya terus menurun. Untuk itu perlu upaya agar angka covid terus turun, termasuk dengan razia masker dan sanksi bagi warga yang tidak disiplin. Hal tersebut, untuk memberi efek jera,” tandas dosen di salah satu PTS di Semarang tersebut.