Indonesia Percepat Ekspor Buah Naga ke Cina
JAKARTA – Kedutaan Besar RI di Beijing menggandeng Asosiasi Pasar Grosir Produk Pertanian Cina (CAWA) untuk mempercepat ekspor buah naga ke negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.
“Seluruh proses administrasi di Tiongkok telah selesai. Seluruh pintu masuk pelabuhan di Tiongkok dapat menerima buah naga dari perusahaan asal Indonesia yang telah terdaftar di GACC (Kementerian Kepabeanan Cina),” kata Duta Besar RI untuk Cina, Djauhari Oratmangun, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (8/8/2020).
Sebelumnya, KBRI Beijing menggelar pertemuan virtual dengan CAWA dan lima eksportir buah naga dari Indonesia yang telah terdaftar di Cina, enam eksportir yang akan diregistrasi, perwakilan Asosiasi Eksportir-Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo), INACHAM, 26 importir Cina, dan perwakilan kementerian dan lembaga di Indonesia.
“Buah naga bagi masyarakat Tiongkok tidak hanya dikenal karena manfaatnya yang baik bagi kesehatan, melainkan juga melambangkan hoki atau keberuntungan,” kata Wakil Dubes RI untuk Cina, Dino R Kusnadi.
Ketua Umum CAWA, Zengjun Ma, menyampaikan dukungannya atas kerja sama perdagangan antara dua negara.
“Peningkatan mutu produk yang sesuai dengan standar pangan di Cina perlu menjadi pertimbangan eksportir, dalam keberlangsungan kerja sama ini,” ujarnya mengingatkan.
Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Beijing Marina Novira mengimbau para eksportir memanfaatkan tarif preferensi Perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Cina (ACFTA) dengan menggunakan form-E dalam kegiatan eksportasinya ke Cina.
“Dengan menggunakan form tersebut, bea masuk impornya sudah 0 persen, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk buah naga Indonesia di pasar Cina,” ujarnya.