Ekspor Kayu Log dan Bahan Baku Rotan Harus Tetap Dilarang

Ketua Umum HIMKI, Supriyadi (tengah), saat memberikan keterangan kepada awak media – Foto Ant

CIREBON – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), bersikukuh tetap menolak dibukanya kran ekspor kayu log dan bahan baku rotan. Kebijakan tersebut dinilai sangat bertentangan dengan program hilirisasi, yang telah dicanangkan pemerintah.

“Ekspor log dan bahan baku ini harus dicegah, jangan sampai dibuka,” kata Ketua Umum HIMKI, Supriyadi, di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020).

Supriyadi menyebut, masih adanya pihak yang menginginkan dibukanya kembali kran ekspor kayu log dan bahan baku rotan. Pihak-pihak tersebut mengutarakan beragam alasan, agar bisa kembali melakukan ekspor log dan bahan baku rotan.

Mereka menganggap, ekspor bahan baku lebih praktis dan menguntungkan, dibanding ekspor barang jadi berupa mebel serta kerajinan. “Kami secara tegas menolak dibukanya ekspor log maupun bahan baku rotan. Karena kalau dibuka, nanti pada akhirnya bahan baku akan diekspor habis-habisan seperti yang terjadi beberapa tahun lalu terhadap bahan baku rotan,” tutur Supriyadi.

HIMKI disebutnyam sangat optimistis industri mebel dan kerajinan Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan. Jika potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki bisa dikelola dengan baik, Indonesia bisa menjadi pemimpin industri mebel dan kerajinan di Kawasan ASEAN. “Ketersediaan bahan baku hasil hutan yang melimpah, sumber daya manusia yang terampil dalam jumlah besar, mestinya Indonesia bisa menjadi industri yang tangguh,” tandasnya. (Ant)

Lihat juga...